Dengue fever atau yang lebih dikenal dengan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini seringkali menyerang orang-orang di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia.
Salah satu mitos yang seringkali berkembang di masyarakat adalah bahwa setelah seseorang terkena DBD, maka orang tersebut tidak akan terinfeksi lagi oleh virus dengue. Namun, faktanya, seseorang yang pernah terinfeksi DBD sebelumnya tetap bisa terinfeksi kembali oleh virus dengue.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa terdapat empat serotipe virus dengue yang berbeda, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Ketika seseorang terinfeksi oleh salah satu serotipe virus dengue, maka tubuh orang tersebut akan memiliki kekebalan terhadap serotipe tersebut. Namun, kekebalan tersebut tidak akan melindungi tubuh dari serotipe virus dengue yang lain.
Oleh karena itu, seseorang yang pernah terinfeksi DBD sebelumnya tetap harus tetap waspada terhadap kemungkinan terinfeksi kembali oleh virus dengue. Langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan, memakai kelambu saat tidur, dan menggunakan obat anti nyamuk dapat membantu mengurangi risiko terinfeksi DBD.
Jadi, mitos bahwa seseorang yang sudah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi adalah tidak benar. Kekebalan yang dimiliki oleh tubuh hanya terhadap serotipe virus dengue yang telah menyerang sebelumnya, bukan terhadap serotipe virus dengue lainnya. Oleh karena itu, tetaplah waspada dan lakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terinfeksi virus dengue.