Kemenpar buka TIC bagi wisatawan terdampak erupsi Lewotobi Laki-Laki

Kemenpar buka TIC bagi wisatawan terdampak erupsi Lewotobi Laki-Laki

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) baru-baru ini membuka Temporary Information Center (TIC) bagi para wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Langkah ini diambil untuk memberikan informasi dan bantuan kepada wisatawan yang terjebak akibat erupsi gunung tersebut.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada hari Kamis, 30 September 2021, menyebabkan hujan abu vulkanik yang menutupi sejumlah wilayah di sekitar gunung tersebut. Akibatnya, sejumlah wisatawan yang sedang berlibur di kawasan tersebut terpaksa terjebak dan kesulitan untuk kembali ke tempat asal mereka.

Dalam situasi yang darurat ini, Kemenpar bergerak cepat untuk membuka TIC sebagai pusat informasi dan koordinasi bagi para wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Para petugas TIC siap memberikan bantuan dan informasi terkait evakuasi, transportasi, akomodasi, dan kebutuhan lainnya bagi para wisatawan yang membutuhkan.

Selain itu, Kemenpar juga bekerja sama dengan pihak terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Pariwisata setempat, dan instansi lainnya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Upaya evakuasi dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan para wisatawan dapat segera kembali ke tempat asal mereka dengan aman.

Meskipun terjadi insiden erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kemenpar tetap mengimbau para wisatawan untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Selalu perhatikan informasi terbaru dan jangan ragu untuk mencari bantuan apabila membutuhkan.

Dengan adanya TIC yang telah dibuka oleh Kemenpar, diharapkan para wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dapat mendapatkan bantuan dan informasi yang mereka butuhkan. Kemenpar akan terus melakukan koordinasi dan upaya penanganan darurat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para wisatawan selama masa evakuasi ini.