Obesitas atau kelebihan berat badan tidak hanya menjadi masalah kesehatan pada orang dewasa, tetapi juga menjadi faktor risiko kanker pada anak-anak. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer (IARC), obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker pada anak-anak hingga 20%.
Obesitas pada anak-anak biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam namun rendah serat dan nutrisi, serta jarang berolahraga, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas.
Obesitas pada anak-anak juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme seperti resistensi insulin dan peradangan kronis, yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh anak yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Untuk mencegah risiko kanker pada anak akibat obesitas, penting bagi orangtua untuk memberikan pola makan sehat dan seimbang, serta mendorong anak untuk beraktivitas fisik secara teratur. Memilih makanan yang mengandung serat, vitamin, dan mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula dapat membantu mencegah obesitas pada anak.
Selain itu, penting juga untuk menghindari kebiasaan makan malam larut malam, serta mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan minuman bersoda yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Dengan memberikan pola makan sehat dan aktifitas fisik yang cukup, kita dapat membantu anak-anak untuk menjaga berat badan ideal dan mencegah risiko kanker yang disebabkan oleh obesitas.