Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit. Salah satu faktor yang dapat memperburuk kondisi eksim adalah asupan garam yang berlebihan. Garam yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh, sehingga kulit menjadi kering dan teriritasi.
Sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang mengandung garam dalam jumlah yang tinggi. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki eksim. Garam dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, yang dapat memperburuk kondisi eksim. Peradangan yang terjadi pada kulit dapat membuat gejala eksim menjadi lebih parah, seperti kemerahan, gatal, dan kulit yang pecah-pecah.
Untuk itu, penting bagi penderita eksim untuk membatasi konsumsi garam dalam makanan mereka. Sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam dalam jumlah tinggi, seperti makanan siap saji, makanan kalengan, dan makanan instan. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang mengandung garam dalam jumlah yang lebih rendah, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap secara teratur dan menghindari penggunaan sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang keras. Dengan menjaga pola makan dan perawatan kulit yang tepat, penderita eksim dapat mengurangi gejala dan mencegah kondisi kulit menjadi lebih parah.