Setiap tanggal 10 Mei, dunia memperingati Hari Lupus Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit Lupus dan mendukung para penderita yang terkena penyakit ini. Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Penyakit ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, jantung, dan otak.
Hari Lupus Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 2004 oleh Yayasan Lupus di Amerika Serikat. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit Lupus, memperkuat solidaritas di antara para penderita, dan meningkatkan dukungan bagi penelitian dan pengobatan Lupus.
Pada Hari Lupus Sedunia tahun 2024, tema yang diusung adalah “Mengungkap Lupus: Saling Mendukung, Saling Merawat”. Hal ini menggarisbawahi pentingnya dukungan sosial bagi para penderita Lupus, baik dari keluarga, teman, maupun masyarakat luas. Dengan adanya dukungan yang kuat, para penderita Lupus dapat merasa lebih terbantu dan terjaga kesehatannya.
Selain itu, perayaan Hari Lupus Sedunia juga menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap penyakit Lupus. Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, semakin baik pula prognosis dan kualitas hidup para penderita. Oleh karena itu, sosialisasi tentang gejala Lupus, pemeriksaan medis rutin, dan pengetahuan tentang pengobatan Lupus sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Di Indonesia, Hari Lupus Sedunia juga diperingati dengan berbagai kegiatan seperti seminar kesehatan, kampanye penyuluhan, donor darah, dan acara amal. Para penderita Lupus dan keluarganya juga rutin mengadakan pertemuan dan diskusi untuk saling berbagi pengalaman dan memberikan dukungan satu sama lain.
Melalui perayaan Hari Lupus Sedunia, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mendukung para penderita Lupus dan membantu mereka dalam menghadapi tantangan yang dihadapi. Dengan solidaritas dan kesadaran bersama, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih inklusif dan peduli terhadap mereka yang terkena penyakit autoimun ini. Semoga dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang baik, para penderita Lupus dapat hidup lebih nyaman dan berkualitas.