Studi sebut wanita 40 persen berisiko alami depresi saat perimenopause

Studi sebut wanita 40 persen berisiko alami depresi saat perimenopause

Menopause adalah sebuah tahapan alami dalam kehidupan setiap wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Namun, sebelum mencapai tahap menopause, wanita akan mengalami periode yang disebut perimenopause. Perimenopause adalah periode transisi menuju menopause yang biasanya terjadi sekitar 4-5 tahun sebelum menstruasi benar-benar berhenti.

Selama perimenopause, wanita dapat mengalami berbagai gejala yang tidak menyenangkan, termasuk depresi. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat, sekitar 40 persen wanita berisiko mengalami depresi selama periode perimenopause.

Depresi adalah gangguan mental yang serius dan dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Gejala depresi bisa bervariasi, mulai dari perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kegairahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, hingga gangguan tidur dan makan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami depresi selama perimenopause, di antaranya adalah riwayat depresi sebelumnya, stres, perubahan hormonal yang terjadi selama perimenopause, dan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada tubuh.

Untuk mengatasi depresi selama perimenopause, penting bagi wanita untuk menjaga keseimbangan emosional dan fisik mereka. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko depresi selama perimenopause:

1. Tetap aktif secara fisik dengan berolahraga secara teratur.
2. Makan makanan sehat dan seimbang.
3. Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
4. Temui dokter atau psikolog jika merasa kesulitan mengatasi gejala depresi.
5. Carilah dukungan dari keluarga dan teman-teman.

Dengan menjaga keseimbangan emosional dan fisik, wanita dapat mengurangi risiko depresi selama perimenopause dan menjalani masa transisi ini dengan lebih lancar. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala depresi yang mengganggu, karena depresi adalah gangguan yang dapat diatasi dengan bantuan yang tepat.